Kecewa, Ayah Prada Lucky Namo Minta Para Pelaku Dihukum Mati

- Jurnalis

Kamis, 7 Agustus 2025 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id – Jenazah anggota Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere, Prada Lucky Namo (23) tiba di terminal Kargo Bandara El Tari Kupang, sekita pukul 14.02 Wita.

 

Keluarga menangis histeris saat peti jenazah yang dibalut bendera merah putih disambut secara militer. Ayah korban yang juga merupakan anggota TNI AD meluapkan emosinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Serma Cristian Namo meminta para pelaku yang menyiksa anaknya untuk dipecat dari TNI AD lalu diputus hukuman mati. “Saya meminta agar keadilan ditegakkan, karena ini menyangkut nyawa sang anak,” katanya.

 

Menurut Cristian Namo, dia menuntut keadilan agar para pelaku dihukum mati. “Saya tuntut keadilan pakai jalur hak asasi manusia, nyawa saya jadi taruhannya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pangdam Udayana Tegaskan Proses Hukum Kasus Prada Lucky Berjalan Transparan

 

“Kalo keadilan sonde (tidak) terjadi, beta (saya) akan gali kembali kuburan untuk dibawa ke orang-orang yang paling bertanggungjawab,” tutupnya.

 

Awalnya jenazah Prada Lucky Namo dibawa ke Rumah Sakit Wirasakti Kupang atas permintaan kedua orang tua. Karena tidak ada dokter forensik, Cristian Namo kecewa dan membawa jenazah anaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara, untuk diautopsi.

 

Setelah dilakukan koordinasi, Cristian Namo meminta pengemudi ambulans membawa jenazah anaknya ke rumah duka, di asrama tentara Kuanino untuk disemayamkan.

 

Baca Juga :  Siswa SMP di Kupang Dianiaya Guru Olahraga, Kepalanya Dibenturkan Ke Tembok Ratusan Kali

Sebelumnya, seorang prajurit TNI AD dari Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Prada Lucky Namo (23), meninggal dunia setelah dirawat secara intensif selama empat hari di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo.

 

Prada Lucky Namo diduga menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah seniornya di asrama, hingga dilarikan ke Intensif Care Unit (ICU) RSUD Aeramo sejak Sabtu (2/8/2025).

 

Menurut keterangan seseorang yang sempat mengurus jenasah Prada Lucky, terdapat sejumlah luka sayat dan lebam di sekujur tubuhnya. Pengakuan itu sama dengan sejumlah foto yang beredar dan terlihat pada Jenasah Prada Lucky Namo.

Berita Terkait

Aparat Polres Kupang Kota Amankan Mahasiswa Pelaku Tawuran di Oesapa Kupang 
Promosi Judol di Instagram, Dua Mahasiswi di Kupang Ditangkap Polisi
Kapolsek Maulafa Amankan Keributan di Dapur Makanan Bergizi Gratis  
Eks Kapolres Ngada Diputus 19 Tahun Penjara dan Denda 5 Miliar Rupiah
Buron 19 Hari, Pelaku Penganiayaan di Kelapa Lima Ditangkap Jatanras Polresta Kupang Kota
Setiap Malam Polsek Maulafa Patroli Jaga Kamtibmas, Bubarkan Pesta Yang Berlangsung Hingga Dini Hari
Gara-Gara Mabuk Miras, Pria di TTU Tewaskan Istri, Ipar, dan Keponakan
Polsek Maulafa Terus Tegakkan SE Walikota, Bubarkan Pesta di Oepura 

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Aparat Polres Kupang Kota Amankan Mahasiswa Pelaku Tawuran di Oesapa Kupang 

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Kapolsek Maulafa Amankan Keributan di Dapur Makanan Bergizi Gratis  

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:10 WIB

Eks Kapolres Ngada Diputus 19 Tahun Penjara dan Denda 5 Miliar Rupiah

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:56 WIB

Buron 19 Hari, Pelaku Penganiayaan di Kelapa Lima Ditangkap Jatanras Polresta Kupang Kota

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:15 WIB

Setiap Malam Polsek Maulafa Patroli Jaga Kamtibmas, Bubarkan Pesta Yang Berlangsung Hingga Dini Hari

Berita Terbaru