Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

- Jurnalis

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo

Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo

Kupang, NTTPedia.id – Pemerintah Kabupaten Alor tengah menghadapi penyesuaian fiskal setelah terjadi pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat senilai sekitar Rp140 miliar. Kendati demikian, Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo, menyatakan keyakinannya bahwa seluruh agenda pembangunan tetap dapat direalisasikan.

 

Rocky menjelaskan, pengurangan anggaran ini merupakan kebijakan nasional yang berlaku di banyak daerah, sebagai bagian dari strategi pemerintah pusat untuk menjaga keseimbangan fiskal dan efisiensi belanja negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Benar ada penurunan sekitar Rp140 miliar, tapi kami tetap optimis. Dengan perencanaan yang cermat dan langkah efisiensi di berbagai sektor, program prioritas daerah bisa terus berjalan,” ujarnya di Kupang, Selasa (12/11).

Baca Juga :  Bupati TTU Akan Segera Tunjuk 2 Pejabat Baru, Gantikan Thomas Laka Dan Leonard Diaz

 

Mantan Anggota DPRD NTT itu menambahkan, pemerintah daerah akan menata kembali pos belanja dengan menunda kegiatan yang tidak mendesak, tanpa mengorbankan sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.

 

“Kami tetap fokus pada program yang langsung menyentuh masyarakat — seperti percepatan penurunan stunting, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi desa,” jelas Rocky.

 

Baca Juga :  Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Ia menegaskan, kunci keberhasilan pelaksanaan program daerah di tengah keterbatasan anggaran terletak pada sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat. Pemerintah juga berkomitmen memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) serta memanfaatkan secara optimal dana transfer yang masih tersedia.

 

“Kami tetap bekerja dengan semangat. Yang utama adalah pelayanan publik tidak terganggu dan masyarakat tetap mendapat manfaat,” tandasnya.

 

Dengan strategi efisiensi dan pengelolaan anggaran yang adaptif, Pemkab Alor berharap pemangkasan TKD tidak berdampak signifikan terhadap capaian target pembangunan tahun anggaran berjalan.(sj)

Berita Terkait

KCP LPU PT Pos Indonesia Resmi Hadir di Buraen, Kabupaten Kupang
Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela
Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 
Ditanya Alasan Pemblokiran PKH Warga Tesabela, Dinsos Kabupaten Kupang Bungkam
PKH Diblokir, Pendamping dan Dinsos Kabupaten Kupang Kompak Salahkan Warga Tesabela
Fraksi NasDem Sumba Tengah Kunjungi Dua Panti Asuhan di Waibakul dan Katikuloku
Bantuan PKH Diblokir, Warga Tesabela, Kabupaten Kupang Menjerit Minta Tolong Bupati

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Selasa, 11 November 2025 - 17:28 WIB

KCP LPU PT Pos Indonesia Resmi Hadir di Buraen, Kabupaten Kupang

Senin, 10 November 2025 - 21:03 WIB

Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela

Senin, 10 November 2025 - 14:28 WIB

Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 

Senin, 10 November 2025 - 08:19 WIB

Ditanya Alasan Pemblokiran PKH Warga Tesabela, Dinsos Kabupaten Kupang Bungkam

Berita Terbaru