VIR Berulah Lagi, OJK NTT Gerak Cepat Koordinasi Takedown

- Jurnalis

Selasa, 25 November 2025 - 11:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (NTT), Japarmen Manalu

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (NTT), Japarmen Manalu

Kupang, NTTPedia.id,- Aplikasi VIR kembali beroperasi. Hal itu diungkapkan oleh satu korban investasi VIR yang ditandai sebagai aplikasi investasi bodong. Menyikapi hal tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Timur (NTT), Japarmen Manalu, memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan koordinasi untuk tindakan takedown ulang.

 

Japarmen mengungkapkan fenomena munculnya kembali apliks investasi bodong merupakan pola yang umum dilakukan para pelaku. Setiap kali domain lama diblokir, mereka segera mengaktifkan domain baru untuk mengelabui pengawasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Setelah kami menerima laporan dari masyarakat dan pemberitaan media, saya langsung menghubungi Satgas Pasti dipusat untuk memastikan agar situs ini segera diteliti dan ditindak kembali. Kemungkinan besar mereka memang mengganti domain setelah yang lama diblokir,” jelasnya.

Baca Juga :  Diduga 14 Ribu Warga NTT Jadi Korban Investasi Bodong VIR 

 

Ia menegaskan bahwa proses koordinasi dengan tim OJK di Jakarta termasuk dengan pihak terkait seperti Komdigi sudah dilakukan agar takedown bisa dilakukan dalam waktu cepat.

 

“Kami sudah teruskan ke pusat. Mudah-mudahan hari ini langsung bisa ditakedown lagi. Ini risiko yang kita hadapi, sudah kita blokir muncul lagi varian barunya,” tegas Japarmen.

 

Ia sekaligus mengapresiasi laporan dari masyarakat yang membantu mempercepat proses pengawasan.

 

“Terima kasih atas laporannya. Kami terus koordinasikan supaya bisa segera ditindak,” katanya.(AP)

Catatan Redaksi

Investasi bodong umumnya memiliki pola yang mudah dikenali, mulai dari janji keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa risiko, testimoni palsu, hingga tekanan untuk segera bergabung agar korban tidak sempat berpikir. Banyak penawaran seperti ini tidak memiliki izin OJK, menggunakan rekening pribadi untuk transaksi, serta tidak mampu menjelaskan secara logis produk atau sumber keuntungan. Ciri lain yang patut diwaspadai adalah tidak adanya kantor fisik, mekanisme penarikan yang tidak jelas, praktik money game, dan situs atau aplikasi yang kerap berganti domain setiap kali diblokir.

Baca Juga :  Warga NTT Diminta Melapor Jika Ada Oknum Bentuk Pengurus Atasnamakan Partai Demokrat

Untuk mencegah korban bertambah, masyarakat dapat memeriksa legalitas perusahaan melalui Satuan Tugas PASTI OJK dan melaporkan dugaan investasi ilegal melalui kanal resmi seperti WhatsApp 081-157-157-157, email: waspadainvestasi@ojk.go.id, kontak OJK 157, atau melalui kantor OJK terdekat, termasuk OJK NTT. Jika penawaran terasa tidak transparan, terlalu muluk, atau penuh tekanan, sangat mungkin itu investasi bodong. Selalu cek, laporkan, dan jangan tergiur keuntungan instan.

 

 

Berita Terkait

Pesan Cewek Via Aplikasi Michat, Pria di Ende Malah Meninggal Dalam Kamar Hotel
Korupsi RPH Sumlili, Kantor Dinas Koperasi NTT Digeledah Jaksa
Oknum Polisi di Kupang Tega Cabuli Anak Tirinya Saat Istri Tidak Berada di Rumah 
Aksi Kejar-kejaran dan Kontak Senjata Warnai Patroli Perburuan Rusa di TN Komodo
Julie Laiskodat Minta Kasus Pengeroyokan di Kalibata Diusut Tuntas
Misteri Kematian Sebastian Bokol Akhirnya Terungkap, 7 Pelaku Ditangkap Polisi 
VIR Kembali Buka Operasional Tapi Saldo dan Komisi Raib
Video Pegawai Koperasi Cari Erwin, Pakai Uang Nasabah untuk  Main VIR

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 14:50 WIB

Pesan Cewek Via Aplikasi Michat, Pria di Ende Malah Meninggal Dalam Kamar Hotel

Sabtu, 20 Desember 2025 - 16:00 WIB

Korupsi RPH Sumlili, Kantor Dinas Koperasi NTT Digeledah Jaksa

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:22 WIB

Oknum Polisi di Kupang Tega Cabuli Anak Tirinya Saat Istri Tidak Berada di Rumah 

Selasa, 16 Desember 2025 - 11:40 WIB

Aksi Kejar-kejaran dan Kontak Senjata Warnai Patroli Perburuan Rusa di TN Komodo

Sabtu, 13 Desember 2025 - 20:04 WIB

Julie Laiskodat Minta Kasus Pengeroyokan di Kalibata Diusut Tuntas

Berita Terbaru

Pengamat Pendidikan NTT yang juga Guru Besar Universitas Nusa Cendana Kupang, Prof. Drs. Tans Feliks, M.Ed., Ph.D, Foto: Fidelis Nong Nogor/Fortuna.press

Opini

Natal: Bahagia bagi Sebagian

Selasa, 23 Des 2025 - 09:23 WIB