9 Tahun di Tempat Tidur, Bocah Difabel di Manggarai Timur Butuh Bantuan, Ayo Donasi

- Jurnalis

Kamis, 11 Februari 2021 - 21:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Borong, NTTPedia.id,- Karolina Kriss Niken harus mengubur impiannya dalam-dalam untuk merasakan indahnya masa kanak-kanak. Sejak lahir, gadis kecil berumur 9 tahun ini harus rela berbaring diatas tempat tidur karena mengalami kelumpuhan.

Masa indah bermain dengan kawan sebaya tidak dirasakan Karolina layaknya gadis manis nun jauh di sebuah kampung di desa Compang Wedang, Kecamatan Lambaleda, Manggarai Timur. Karolina sehari-hari hanya berteman dengan dipan lusuh tempat ia berbaring dan bersandar.

Anak keempat pasangan suami isteri, Stefanus Jebarut dan Regina Mumut ini hanya bisa menatap jendela dan mendengar guyonan kawan sebayanya yang bermain menikmati manisnya masa kecil. Kisah itu telah dilewatinya selama 9 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Orang tua Karolina hanya bisa meratapi malangnya nasib karena keterbatasan biaya. Pasangan yang sehari-hari bekerja sebagai petani serabutan ini tak bisa membawa Karolina ke rumah sakit.

Baca Juga :  Yusinta Nenobahan  Siap Bangun Rumah untuk Korban Longsor di TTS, Pemda Diminta Siapkan Lahan

Meski berada dalam keterbatasan ekonomi pasutri ini selalu beriktiar disuatu waktu yang tak dinanti akan datang sosok baik yang akan menolong. Membantu Karolina menemukan masa-masa indahnya yang telah lama hilang. Meski demikian pasutri ini tetap tegar merawat Karolina dengan penuh kasih sayang.

Sudah banyak cara mereka lakukan agar Karolina bisa bangkit kembali. Dari pengobatan medis seadanya hingga pengobatan alternatif. Namun tak kunjung jua membuahkan hasil.

” Kami punya niat untuk membawa ke dokter untuk terapi dan perawatan medis lain, tapi tidak punya biaya,” ungkap Stefanus sambil menyeka air matanya kepada wartawan, Kamis, 11/2/2021.

Baca Juga :  Kukuhkan Relawan di Matim, SPK-AG Minta Berjuang dan Menangkan SIAGA

Demi kesembuhan Karolina selain bertani mereka mencari belut untuk dijual. Sebagian hasil mereka sisihkan untuk biaya perawatan. Setiap hari mereka harus membeli popok seharga Rp 20, 000 untuk Karolina.

” Kadang tidak ada biaya beli popok dan terpaksa Karolina buang kotorannya di tempat tidur sebelum dibersihkan,” katanya.

Sudah bertahun-tahun mereka menabung untuk bisa membawa Karolina kerumah sakit untuk mendapat perawatan dan terapi. Namun tak kunjung jua tabungan mereka cukup.

Pembaca yang budiman, mari kita menemukan orang-orang baik yang mau membantu Karolina. Bantu Karolina untuk menemukan indahnya masa kanak-kanaknya yang telah lama hilang. Menemukan ceriahnya persahabatan para bocah sebayanya.(Fdz)

Berita Terkait

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere
Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 
In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital
Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT
Konten Kreator di SBD Ditahan Polisi Akibat Pelecehan Seksual Sesama Jenis 

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:40 WIB

In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah

Berita Terbaru