Hibah 5 Miliar YNS Menunggu Komunikasi Pemda TTS Pasca BNPB Bangun Huntap Untuk Warga Kuatae

- Jurnalis

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

So,e, NTTPedia.id, – Rencana pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga korban longsor di Desa Kuatae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kini belum jelas kelanjutannya. Hal ini terjadi setelah Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, bertemu dengan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera (YNS) menegaskan bahwa dana hibah sebesar Rp5 miliar yang dialokasikan untuk membangun hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak longsor di Desa Kuatae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), tidak akan ditarik meski pemerintah pusat melalui BNPB dikabarkan akan membangun hunian tetap di lokasi yang sama.

Pendiri YNS, Yusinta Ningsih Nenobahan Syarief, mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi dari Bupati TTS terkait rencana baru tersebut. Ia justru mengetahui informasi itu dari pemberitaan media.

“Kalau benar dan dana kami tidak digunakan karena ada pendobelan bantuan, kami tetap menyerahkan anggaran itu kepada Pemkab TTS untuk kebutuhan lain yang belum tersentuh. Masih banyak persoalan mendesak di TTS,” ujar Yusinta saat dikonfirmasi, Jumat (27/6/2025).

Yusinta menyambut baik keterlibatan pemerintah pusat dalam penanganan bencana dan menegaskan bahwa tujuan utama adalah memastikan warga mendapat tempat tinggal yang layak.

“Siapa pun yang membantu, asalkan untuk kebaikan masyarakat, patut kita dukung. Yang terpenting warga bisa segera tertolong,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam pertemuan resmi dengan Pemerintah Kabupaten TTS pada Kamis (19/6/2025), YNS menyatakan komitmennya untuk membangun 100 unit huntara di lokasi relokasi Sonapolen, Kelurahan Cendana, SoE. Pertemuan tersebut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati TTS, serta sejumlah kepala dinas teknis.

Baca Juga :  Sentuhan Kasih Yusinta Nenobahan Syarief Untuk Pembangunan Kapela Santo Finsensius Di TTS 

Pembangunan direncanakan dimulai Agustus 2025, setelah proses perizinan lahan dan pemadatan tanah rampung. Saat ini, lokasi relokasi masih berstatus aset Dinas Kehutanan dan tengah dalam proses pengurusan izin pemanfaatan.

“Kami ingin semua proses berjalan transparan dan akuntabel. Ini bukan sekadar bangun rumah, tapi bangun harapan,” kata Yusinta.

Belakangan diketahui, Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, bertemu Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, yang difasilitasi oleh Tenaga Ahli Menko Pangan RI, Brigjen TNI (Purn) Simon Petrus Kamlasi. Dalam pertemuan itu, BNPB disebutkan siap membangun hunian tetap (huntap) bagi warga Kuatae.

Meski terjadi perubahan skema bantuan, YNS menegaskan komitmen untuk terus hadir bagi masyarakat. Lembaga filantropi lokal ini telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan di wilayah TTS, termasuk penanganan pascabencana. (AP)

Berita Terkait

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Kepala Daerah se-Sumba Kompak Kendalikan Inflasi dan Majukan Digitalisasi Keuangan
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Segera Berlakukan Program Jam Belajar Masyarakat untuk Atasi Krisis Literasi di NTT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Peringati 50 Tahun Balibo Five, Dewan Pers Timor-Leste Tekankan Keberanian Jurnalis
Panglima FDTL: Militer Tidak Akan Ganggu Pekerjaan Wartawan di Timor Leste

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:35 WIB

Kepala Daerah se-Sumba Kompak Kendalikan Inflasi dan Majukan Digitalisasi Keuangan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:37 WIB

Melki Segera Berlakukan Program Jam Belajar Masyarakat untuk Atasi Krisis Literasi di NTT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Berita Terbaru