Stasi St. Petrus Manulai II Naik Status Kuasi Paroki Pada Momentum Syukur 25 Tahun

- Jurnalis

Senin, 16 Juni 2025 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id – Momen syukur 25 tahun Gereja Katolik Stasi St. Petrus Manulai II pada Minggu (15/6/2025), ditandai dengan tonggak sejarah penting. Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, Pr, menetapkan Stasi ini sebagai Kuasi-Paroki.

Keputusan tersebut diumumkan secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Kupang, RD. Erick Fkun, yang membacakan Keputusan Uskup Agung Kupang Nomor: 1/Keuskupan Agung Kupang/VI/2025 di hadapan ribuan umat dan para undangan.

Dengan demikian, Stasi St. Petrus Manulai II kini resmi menyandang status Kuasi-Paroki dan memiliki kewenangan pastoral lebih luas di bawah Keuskupan Agung Kupang. Kabar kenaikan status ini disambut dengan tepuk tangan bahagia umat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Mgr. Hironimus menekankan bahwa apa yang telah dicapai oleh umat Stasi St. Petrus Manulai II selama 25 tahun ini bukan semata karena kemampuan manusia, melainkan karena kasih dan rahmat Allah.

Baca Juga :  Lais Manekat, Lagu Rohani Berbahasa Dawan yang Sentuh Hati Yusinta Nenobahan

“Hari ini kita bersyukur atas rahmat istimewa yang kita alami sebagai satu persekutuan umat beriman. Ini bukan semata-mata kekuatan dan kelebihan manusia, tetapi semuanya merupakan berkat dan rahmat dari Allah Tritunggal Maha Kudus,” ujar Mgr. Hironimus.

Ia menjelaskan bahwa gereja bukan dibangun dari keseragaman, melainkan dari keberagaman yang disatukan dalam cinta.

“Allah telah memanggil kita dari berbagai penjuru, dengan latar belakang berbeda, lalu membentuk satu persekutuan. Itulah hakekat gereja: persekutuan kasih yang bersumber dari Allah Tritunggal,” tambahnya.

Uskup juga mengajak umat untuk terus merawat semangat kebersamaan dan memperkuat relasi antara gereja dan masyarakat.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, DPW PKB Mulai Panaskan Mesin Partai 

“Kehadiran para tokoh dan pemerintah hari ini menjadi indikator bahwa hubungan antara gereja dan masyarakat selama ini dibangun secara harmonis dan kolaboratif, demi kebaikan bersama,” tandasnya.

Panitia Syukuran 25 Tahun Gereja Katolik Stasi St. Petrus Manulai II, Vincent Mone mengatakan penetapan menjadi Kuasi Paroki menjadi kebahagian  tersendiri bagi umat. Gereja Santo Petrus Manulai II terus bertumbuh dalam iman seiring waktu yang terus berjalan.

Salah satu Umat Gereja St Petrus Manulai II, Yoppy Lati mengaku sangat bahagia dengan kenaikan status dari Stasi menjadi Kuasi Paroki. Ia mengatakan dengan status Kuasi Paroki, Umat akan lebih termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan pastoral dan mengembangkan komunitas grejani.(AP)

Berita Terkait

Kepala Daerah se-Sumba Kompak Kendalikan Inflasi dan Majukan Digitalisasi Keuangan
Melki Segera Berlakukan Program Jam Belajar Masyarakat untuk Atasi Krisis Literasi di NTT
Peringati 50 Tahun Balibo Five, Dewan Pers Timor-Leste Tekankan Keberanian Jurnalis
Panglima FDTL: Militer Tidak Akan Ganggu Pekerjaan Wartawan di Timor Leste
Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah
Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT
Tokoh GP Ansor NTT Nilai Tayangan Trans7 Lecehkan Kiai dan Pondok Pesantren
Oknum Pendamping PKH di Malaka Diduga Gelapkan Dana Rp28 Juta Milik Warga

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:35 WIB

Kepala Daerah se-Sumba Kompak Kendalikan Inflasi dan Majukan Digitalisasi Keuangan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:37 WIB

Melki Segera Berlakukan Program Jam Belajar Masyarakat untuk Atasi Krisis Literasi di NTT

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:15 WIB

Peringati 50 Tahun Balibo Five, Dewan Pers Timor-Leste Tekankan Keberanian Jurnalis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Panglima FDTL: Militer Tidak Akan Ganggu Pekerjaan Wartawan di Timor Leste

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah

Berita Terbaru