Dorong Pembayaran Non Tunai, BI NTT Gelar Pasar QRIS Libatkan Generasi Muda

- Jurnalis

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id – Dorong perluasan aksepa akseptasi digital di masyarakat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT gelar Pasar QRIS Merdeka, yang merupakan rangkaian penutup dari Pekan QRIS Nasional 2025.

Kegiatan yang juga bersinergi dengan Bank Mandiri, BNI, BRI dan BPD NTT ini berlangsung di kawasan Taman Nostalgia mulai dari tanggal 15 hingga 17 Agustus 2025.

Kegiatan Pasar QRIS Merdeka yang mengusung tema ‘’Rayakan Digitalisasi, QRIS-nya Satu, Menangnya Banyak’’ ini turut dimeriahkan dengan adanya pameran barang-barang antik dan vespa, serta pameran foto sejarah berdirinya Kota Kupang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, terdapat juga perlombaan menarik seperti desain poster, lomba lukis, dan lomba content creative dengan tema utama Ekonomi Digital dan Pelindungan Konsumen.

Selain itu, Pasar QRIS Merdeka juga di meriahkan dengan booth jajanan dan produk nostalgia dari UMKM yang ada di Kota Kupang, hingga penampilan pentas rakyat dan live music.

Seluruh UMKM dan komunitas yang berpartisipasi dalam kegiatan ini secara aktif mengampanyekan pembayaran digital utamanya QRIS mulai dari edukasi, melalui karya hingga praktik pembayaran langsung melalui QRIS.

Baca Juga :  BI NTT Dorong PMI Gunakan QRIS Cross Border untuk Pengiriman Uang dari Luar Negeri

Pada malam terakhir Pasar QRIS Merdeka, terlihat ramai dikunjungi oleh generasi muda Kota Kupang. Apresiasi pelaksanaan Pasar QRIS Merdeka juga didapat dari Deputi Kepala OJK Provinsi NTT, Polantoro, dan juga rombongan Wakil Walikota Kupang Serena C. Francis yang hadir dan menikmati kegiatan tersebut.

Rangkaian kegiatan Pekan QRIS Nasional 2025 di Provinsi NTT sendiri sudah dimulai dari tanggal 9 Agustus 2025 yang dibuka langsung oleh Wakil Walikota Kupang pada perhelatan Festival Terbaik Untuk Rakyat 2025.

Dilanjutkan dengan partisipasi Bank Indonesia pada penyelenggaraan Pameran Pembangunan Provinsi NTT 2025 yang berlangsung dari tgl 11-20 Agustus 2025.

Pada tanggal 12 Agustus 2025, dilaksanakan talkshow keuangan untuk mahasiswa dan generasi muda bertajuk DIGITALK: ‘’Membangun Ekonomi Rakyat Dengan Elektronifikasi Keuangan Aman dan Handal’’ di Aula Universitas Nusa Cendana Kupang.

Selanjutnya di tanggal 13-14 Agustus 2025, bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam pelaksanaan Festival Rote Malole 2025. Di Kupang, pada tanggal 14 Agustus 2025, dilaksanakan Talkshow Penguatan Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Digital dalam Sistem Pembayaran dengan berkolaborasi bersama Pengadilan Tinggi Kupang.

Baca Juga :  Pengusaha Muda Randy Fransisco Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Kota Kupang

Berlanjut di tanggal 15 Agustus 2025, dilaksanakan Launching Pasar Digital Lili yang berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Kupang, BNI, dan Bank NTT.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Didiet Aditya mengatakan, rangkaian kegiatan ini diadakan sebagai media edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda mengenai pentingnya digitalisasi melalui pendekatan yang lebih mudah diterima oleh masyarakat.

“Harapannya, tingkat penggunaan QRIS di Provinsi NTT terus meningkat seiring dengan tren perkembangan QRIS yang terus tumbuh positif di Provinsi NTT,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).

Menurut Didiet Aditya, KPw BI NTT mencatat sebanyak 12,67 Juta transaksi QRIS selama Januari hingga Juni 2025, tumbuh 44,69% (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Dari sisi nominal, transaksi QRIS Januari hingga Juni 2025 tercatat sebesar Rp. 1,49 Triliun, tumbuh 58,32% (yoy) dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Kedepannya, Bank Indonesia senantiasa menjalin sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders terkait untuk terus mendorong dan meningkatkan akseptasi pembayaran non tunai dalam bertransaksi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Provinsi NTT pada umumnya,” tutup Didiet Aditya.

Berita Terkait

Sejumlah SPBU di Kupang Kehabisan Solar, Sopir Mengaku Sudah Antri Sejak Dini Hari
Akademisi Undana Ricky Foeh Desak OJK NTT Ubah Pendekatan Edukasi, Fokus Komunitas Lokal untuk Atasi Investasi Bodong
Aneka Kegiatan Warnai Perayaan HUT ke-75 SMA Negeri 1 Kupang
Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan
KCP LPU PT Pos Indonesia Resmi Hadir di Buraen, Kabupaten Kupang
Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela
Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 18:23 WIB

Sejumlah SPBU di Kupang Kehabisan Solar, Sopir Mengaku Sudah Antri Sejak Dini Hari

Senin, 17 November 2025 - 09:52 WIB

Akademisi Undana Ricky Foeh Desak OJK NTT Ubah Pendekatan Edukasi, Fokus Komunitas Lokal untuk Atasi Investasi Bodong

Minggu, 16 November 2025 - 15:56 WIB

Aneka Kegiatan Warnai Perayaan HUT ke-75 SMA Negeri 1 Kupang

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Selasa, 11 November 2025 - 17:28 WIB

KCP LPU PT Pos Indonesia Resmi Hadir di Buraen, Kabupaten Kupang

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB