Bunda Julie Serahkan Susu Mimo dan Makanan Tambahan Untuk Penanganan Stunting di Kelurahan Nefonaek, Kota Kupang

- Jurnalis

Rabu, 25 Januari 2023 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, NTTPedia.id,- Penanganan stunting terus digalakkan (Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda ) NTT. Kali ini kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang menjadi sasaran penanganan. Sebelumnya juga kegiatan serupa sudah dilakukan diberbagai kelurahan di Kota Kupang.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk itu Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT, Julie Sutrisno Laiskodat menyerahkan bantuan Susu Mimo (Milk Moringa) dan sejumlah makanan tambahan lainnya kepada Pemerintah Kelurahan Nefonaek serta dihadiri oleh ibu ibu penerima manfaat. Penyerahan itu berlangsung di aula kelurahan Nefonaek, Rabu, 25/01/2023).

 

Bantuan diserahkan berupa susu Milk Moringa (Mimo), dalam rangka mendukung program pemerintah untuk percepatan penurunan angka stunting bagi balita gizi buruk di Kota Kupang, khususnya Kelurahan Nefonaek.

 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, Nazir Abdulah, yang hadir menyerahkan bantuan mengatakan, susu Mimo yang diserahkan berjumlah 23 bungkus.

 

“Yang diserahkan hari ini ada 23 susu Mimo. Dan susu ini kita baru uji coba di Kelurahan Nefonaek ini,” ujar Nazir Abdulah kepada sejumlah awak media.

 

Dia berharap semua posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pasir Panjang harus mendapat bantuan serupa, untuk menekan angka stunting di Kota Kupang.

Baca Juga :  48 Ekor Babi Mati Mendadak di Kabupaten Kupang

 

“Tidak saja susu Mimo. Tetapi juga ada makanan tambahan lain. Tetapi Mimo ini baru di Kelurahan Nefonaek,” jelas Nazir Abdulah.

 

Lurah Nefonaek, Ina Ungirwala menjelaskan, bantuan susu Mimo yang diserahkan untuk anak balita di Keluraha Nefonaek berkenaan dengan Hari Gizi Nasional ke-63.

 

Menurutnya, susu Mimo sebetulnya sudah dilaunching oleh Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat pada 6 Januari 2023 lalu.

 

“Setelah dilaunching, susu ini langsung dibagikan ke empat posyandu yang ada di Kelurahan Nefonaek,” jelas Ina Ungirwala.

 

Dia menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun petugas tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Pasir Panjang, angka stunting di kelurahan Nefonaek berjumlah 13 anak.

 

“Jadi kita sangat bersyukur karena mendapat perhatian serius dari Pemprov NTT. Dan kegiatan kita ini untuk menekan angka stunting di Kota Kupang,” terangnya.

 

“Susu yang disiapkan bunda Julie Laiskodat ini selama 3 bulan secara gratis. Kita harap kolaborasi ini bisa berdampak ke Kota Kupang dan NTT secara umum,” tandasnya.

 

kepala UPTD Puskesmas Pasir Panjang, Eka muftiana, mengatakan, angka stunting di kelurahan Nefonaek berjumlah 23 anak, diantaranya 13 stunting dan 10 lainnya dari anak dengan peningkatan berat badan yang bermasalah.

Baca Juga :  Dirut BRI Sunarso Raih Leadership Achievement Awards, BRI Sabet Dua Penghargaan Internasional dari The Asian Bankers

 

“Artinya mereka ini dalam posyandu tidak mengalami kenaikan berat badan. Jadi kalau kita tidak intervensi lebih awal, maka mereka tentu akan jatuh ke tahap stunting,” jelasnya.

 

Kalau secara umum, kata dia, terdapat 207 anak stunting yang berada di lima kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Pasir Panjang.

 

“Diantaranya Kelurahan Nefonaek, Fatubesi, Tode Kiser, Oeba, dan paling banyak itu di Kelurahan Pasir Panjang,” tandasnya.

 

UMKM Mimo, Citra Bratawidjaja menjelaskan, susu Mimo bertahap mulai disempurnakan di nutrichol laboratorium di Jakarta, karena berkat support dan dukungan dari bunda Julie Sutrisno Laiksodat.

 

Dia menjelaskan, susu Mimo diproduksi menggunakan susu sapi bubuk, ditambah dengan kelor yang digunakan sebagai booster.

 

“Nutrisi dalam susu bubuk sapi memang sudah baik, tetapi ditambah kelor. Kelor itu menjadi booster nutrisi bagi susu sapi,” jelasnya.

 

Ketua LPM Kelurahan Nefonaek, I Made Suardana putra yang hadir saat itu berharap agar program yang sedang dijalankan bisa terus dilanjutkan, untuk membantu tumbuh kembang anak.

 

“Kami harap program seperti ini tetap berlanjut, agar anak kami mendapat gizi yang baik, tumbuh sehat dan kuat serta bisa berprestasi,” ungkapnya.(AP)

Berita Terkait

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Berita Terbaru